TUGAS IV STATISTIKA# :
Nama : Wahyu Ajis Saputra
Kelas : 2KB04
Mata kuliah : Pengantar Statistika #
DISTRIBUSI
PELUANG KONTINU
A. Pengertian
Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi
peluang kontinu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada skala
kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel
yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi
f(x) adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di
atas himpunan semua bilangan riil R bila:
a.
B. Konsep dan Teorema
Distribusi
1. Distribusi Normal
Distribusi Normal
(Gaussian) mungkin merupakan distribusi probabilitas yang paling penting baik
dalam teori maupun aplikasi statistik. Distribusi ini paling banyak digunakan
sebagai model bagi data riil di berbagai bidang yang meliputi antara lain karakteristik
fisik makhluk hidup (berat, tinggi badan manusia, hewan, dll). Terdapat empat
alasan mengapa distribusi normal menjadi distribusi yang paling penting :
a.
Distribusi normal terjadi secara
alamiah.
b.
Beberapa variabel acak yang tidak
terdistribusi secara normal dapat dengan mudah ditransformasi menjadi suatu
distribusi variabel acak yang normal.
c.
Banyak hasil dan teknik analisis yang
berguna dalam pekerjaan statistik hanya bias berfungsi dengan benar jika model
distribusinya merupakan distribusi normal.
d.
Ada beberapa variabel acak yang tidak
menunjukkan distribusi normal pada populasinya, namun distribusi dari rata-rata
sampel yang diambil secara random dari populasi tersebut ternyata menunjukkan
distribusi normal.
Distribusi
Normal disebut juga Gausian distribution adalah salah satu fungsi distribusi peluang
berbentuk lonceng seperti gambar berikut.
Berdasarkan gambar di
atas, distribusi Normal akan memiliki beberapa cirri diantaranya:
a.
Kurvanya berbentuk garis lengkung yang
halus dan berbentuk seperti genta.
b.
Simetris terhadap rataan (mean).
c.
Kedua ekor/ ujungnya semakin mendekati
sumbu absisnya tetapi tidak pernah maemotong.
d.
Jarak titik belok kurva tersebut dengan
sumbu simetrisnya sama dengan σ
e.
Luas daerah di bawah lengkungan kurva
tersebut dari - ~ sampai + ~ sama dengan 1 atau 100 %.
Sebuah
variabel acak kontinu X dikatakan memiliki distribusi normal dengan parameter 𝜇𝑥
dan 𝜎𝑥
dimana −∞ < 𝜇𝑥
< ∞ dan 𝜎𝑥
> 0 jika fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah :
Untuk
setiap nilai
dan
, kurva fungsi akan
simetris terhadap
dan memiliki total luas
dibawah kurva tepat 1. Nilai dari
menentukan bentangan dari kurva sedangkan
menentukan pusat
simetrisnya.





Distribusi normal
kumulatif didefinisikan sebagai probabilitas variabel acak normal X bernilai
kurang dari atau sama dengan suatu nilai x tertentu. Maka fungsi distribusi
kumulatif dari distribusi normal ini dinyatakan sebagai :
Untuk
menghitung probabilitas 𝑃(𝑎 ≤ 𝑥 ≤ 𝑏) dari suatu
variabel acak kontinu X yang terdistribusi secara normal dengan parameter
dan
maka persamaan (1)
harus
diintegralkan mulai dari 𝑥
= 𝑎 sampai 𝑥 = 𝑏. Namun, tidak ada
satupun dariteknik-teknik pengintegralan biasa yang bisa digunakan untuk
menentukan integral tersebut. Untuk itu
para ahli statistik/matematik telah membuat sebuah
penyederhanaan
dengan memperkenalkan sebuah fungsi kepadatan probabilitas
normal
khusus dengan nilai mean 𝜇
= 0 dan deviasi standard 𝜎
= 1. Distribusi ini dikenal sebagai
distribusi normal standard (standard normal distribution). Variabel
acak
dari distribusi normal standard ini biasanya dinotasikan dengan Z.


Dengan
menerapkan ketentuan diatas pada persamaan (1) maka fungsi kepadatan
probabilitas dari distribusi normal standard variabel acak kontinu Z adalah:
Sedangkan
fungsi distribusi kumulatif dari distribusi normal standard ini dinyatakan
sebagai :
Distribusi normal
variabel acak kontinu X dengan nilai-nilai parameter
dan
berapapun dapat diubah
menjadi distribusi normal kumulatif standard jika variable acak standard Zx
menurut hubungan :


Nilai 𝑧𝑥
dari variabel acak standard 𝑧𝑥
sering juga disebut sebagai skor z dari variabel acak X.
2. Distribusi Student’s
t
Distribusi student’s t
adalah distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa yang tidak mau disebut
namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu, distribusinya disebut
distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi “t”, diambil daru huruf
terakhir kata “student”. Bentuk persamaan fungsinya :
Berlaku untul −∞ < 𝑡 < ∞ dan K
merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari besar n sedemikian sehingga
luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah 1. Bilangan n – 1
disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah kemungkinan
banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua
objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan 1 kali
pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi.
Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1
Contoh soal:
a. Untuk n = 13, jadi
dk = (n-1) = 13 - 1 = 12, dan p = 0,95 maka t = 1,782 ini didapat (lihat tabel
distruibusi-t) dengan jalan maju ke kanan dari 12 dan menurun 0,95.
b. Bagaimana
menggunakan tabel t? kalau v = 10 (berarti misalnya n = 11) serta 𝛼 = 0,05 maka 𝑃(𝑡 >? ) = 0,05
Jawab:
Untuk tabel yang
disusun secara kumulatif maka kita harus melihat pada table t kumulatif,
derajat bebas (v) =10 dan p = 1-0,05 = 0,95 dan ini menghasilkan nilai 𝑡 = 𝑡0,05 = 1,812. Jadi
𝑃(𝑡 > 1,812) =
0,05
3. Distribusi
Chi-Kuadrat (𝝌𝟐)
Distribusi
chi-kuadrat merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur
statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasuskhusus dari
distribusi gamma dengan faktor bentuk 𝛼
= 𝑣/2, dimana v
adalah bilangan bulat positif dan faktor skala 𝛽 = 2. Jika variabel acak kontinu X
memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka fungsi kepadatan
probabilitas dari X adalah :
Parameter
n disebut angka derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan
fungsi distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
Berikut
ini diberikan rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk
distribusi
chi-kuadrat.
4. Distribusi F
Menurut Gasperz
(1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari dua sebaran chi kuadrat
yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan sebagai:
Oleh karena itu sebaran
F mempunyai dua derajat bebas yaitu 𝑉1
𝑑𝑎𝑛
𝑉2
Misal :
Kita ingin mengetahui
nilai F dengan derajat bebas 𝑉1
= 10 dan 𝑉2
= 12, maka jika 𝛼
= 0,05 dari tabel F diperoleh nilai 𝐹0,05
(10,12) = 2,75